Senin, 26 Oktober 2009

Rupiah Bakal Menguat Tipis Pekan Ini

JAKARTA - Walau susunan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II tidak berhasil meniupkan sentimen positif, rupiah pada perdagangan sepanjang minggu ini diperkirakan mulai akan kembali menguat walau tidak signifikan.

"Pekan ini saya duga rupiah kembali mengalami konsolidasi, artinya kembali menguat. Namun saya kira tidak akan banyak. Sangat tipis," kata kepala ekonom BNI Tony Prasetiantono okezone, Senin (26/10/2009).

Menurutnya, penguatan tipis rupiah ini lebih dipengaruhi oleh fundamental perekonomian naional yang masih kondusif, serta faktor eksternal yang juga mendukung, di mana USD tengah dalam tren melemah. Sementara untuk rupiah pada perdagangan hari ini, dia menuturkan akan berkisar antara Rp9.420-Rp9.440 per USD.

Sebelumnya, rupiah pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (23/10/2009) ditutup melemah Rp9.462-Rp9.432 per USD, atau melemah dari perdagangan sebelumnya Rp9.398-Rp9.368 per USD.

Yakni akibat pelaku pasar melakukan aksi profit taking setelah belakangan ini rupiah menguat tajam di level Rp9.300-an. Apalagi ini merupakan akhir pekan, di mana biasanya pelaku pasar valas memilih memegang uang tunai ketimbang menempatkan portofolionya.

Menanggapi pelemahan yang cukup tajam ini, Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menilai fluktuasi rupiah masih dalam tatanan yang wajar. "Itu urusan transaksi harian saja," demikian dikatakan Darmin di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat pekan lalu (23/10/2009).

Sementara itu, USD menyentuh level tertinggi dalam satu bulan ke 91,70 yen, sementara dolar Australia terkoreksi dari level tertinggi hampir 15 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar